Senin, 17 Januari 2011

Kembali Datang Selasar

akhirnya kau kembali,
wahai kau yang seharusnya duduk disebelahku ini,
tentunya dengan pesona yang lebih menarik dari sebelumnya,
tapi mengapa kau agak lusuh dan terbilang sangat masam dari sebelumnya,
ada apakah?
dan ada apakah kau kembali ke Selasar ini?
apa yang membuatmu untuk mengunjungi tempat ini kembali?
apa kau merindukkan ini?
tempat kau dimana bisa seenaknya membuat warna duniamu?
tempat dimana kau bisa berlaku sesukamu?

demikian,
aku sungguh senang kau kembali,
kau tahu,
bahwa aku menunggu kedatanganmu?
kau pahamkan,
meninggalkan Selasar ini tanpa bekas dan jejak,
sungguh sekali kau ini,
tapi kini tak jadi soal,
karena kau sudah kembali,
walaupun tidak kutahu pasti,
datang untuk atau tidak,

apa yang kau lakukan diluaran Selasar ini?
apa sudah terkontaminasi juga akan kondisi diluaran sana?
maka kau kembali dengan sekujur tubuh rontamu kini,

memang begini,
setiap hari aku selalu bertanya pada diri sendiri,
mengapa kau hilang begitu saja,
secepat yang kau bisa,
ataukah aku ada salah,
hingga kau tega membuatku memikirkanmu,

terserah bagaimana dirimu kini,
sebelumnya,
bahkan nanti,
sudah saatnya aku menghampiri Selasar bagianmu,
karena aku ini kosong,
sendiri dan tak ada satupun yang bisa kuajak berceloteh,
hingga aku masuk kedalam lubang yang seharusnya aku terjerembab sekarang,

ada harap kecil untukmu,
jangan kau tepis warna yang kupancarkan, 
karena aku tidak pernah menolak pesonamu,
sungguh ini yang harapan kecil,
dari yang kecil,

bersiaplah kau,
karena aku akan datang dengan segala kekuranganku,
tapi maaf sebelumnya,
jika aku tidak sesuai dengan harapmu.

Andalusia Odittazulla Karenina

1 komentar:

  1. waseeeeeeekkkkkk
    keren haf,,
    semoga selasar mu tak pernah kosong..
    dan semoga warna itu akan segera menghampiri selasar ini.
    harapan yang ingin ku capai adalah hadir ke selasar yang penuh warna...
    :D

    BalasHapus