Sepersekian langit menghentikan Awannya
Membuat kumparan Awan yang sedikit gelap
Lalu tercipta warna Jingga membelah
Tidak kusangka selasar ini begitu indah
Wangi dan sangat menyegarkan mata
Berbeda jauh dengan Selasarku
Apalagi diluaran selasar kami
Pantas saja dia selalu gembira
Tak ada duka dan lara
Rasanya aku ini betah
Ingin pula memainkan warna disini
Hingga bercampur dengan miliknya
Apa dia mau?
Apa boleh?
Pelan kutelisik ronanya
Semakin mengasyikkan
Semakin menggoda untuk dinodai
Selasar berwarna selasar
Warna yang tercipta adalah warna
Dari pada pemilik yang memancarkan
Selasar memang sejuta warna
Selasar memang warna
Pasti akan kucampuri selasar ini dengan permainanku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar